Plurk Stat's

Thursday, July 15, 2010

Battle of Coral Sea

Seperti yg sudah diketahui, setelah kekuatan sekutu hancur di laut Jawa dan menyerahnya Hindia Belanda kepada Jepang membuat cemas Presiden AS Franklin D. Roosevelt sampai beliau mengirimkan pesan kepada PM Winston Churchill: "The Pacific situation is now very grave". Churchill memuji kekuatan Jepang karena kemenangan Jepang secara beruntun tanpa ada korban yang signifikan. Akibatnya pamor AS dan sekutu di pasifik sangat rendah termasuk moral, sampai akhirnya AS mengadakan misi untuk membangkitkan moral yg dikenal Doolittle Raid.

Bagaimana dengan Jepang? Jepang setelah memenangi pertempuran menjadi besar kepala dan mengidap VD alias Victory Disease hingga Jepang sesumbar akan menaklukan Australia lalu ke Hawaii dan ke benua Amerika menuju Washington. Sebenarnya Jepang tidak pernah memiliki strategi semacam itu. Niat Jepang sebenarnya adalah merebut pulau-pulau terpenting dari sekutu dan mempertahankannya sampai sekutu meminta perdamaian. Strategi ini melupakan dua hal: Jepang tidak mengetahui kekuatan industri Amerika dan Amerika yang tidak mau "hilang muka" dengan jalan meminta perdamaian.

Rebut Port Moresby
------------------
Jepang pada tanggal 7 Mei 1942, akan merebut Port Moresby dengan melakukan pendaratan dari laut. Jadi dalam hal ini Angkatan Laut berperan sangat penting karena dalam perang amfibi siapa yang menguasi lautan dialah yang memenangkan pertempuran. Bila dalam pertempuran-pertempuran sebelumnya kekuatan laut Jepang jauh lebih kuat dari Amerika sekarang sudah tidak lagi. Amerika saat ini telah mengumpulkan kapal-kapal perangnya untuk mempertahankan Port Moresby dan menggagalkan pendaratan Jepang.

Pihak Amerika dikomandani oleh Laksamada Frank J. Fletcher yang berkedudukan di kapal induk Yorktown sedangkan pihak Jepang dipimpin oleh Laksamana Shigeyoshi Inouye yang berkedudukan sebuah kapal Cruiser yg sedang berlabuh di Rabaul. Rabaul adalah pusat operasi dari penyerangan Port Moresby dan Tulagi (kep. Solomon).

Jepang dalam operasi ini menyediakan 3 kapal induk (2 kapal induk Zuikaku, Shokaku dan 1 kapal induk ringan Shoho). Hal ini dikarenakan pihak Jepang mengetahui bahwa kapal induk Amerika ada disekitar perairan operasi ini.

Tanggal 4 Mei, 14 kapal transpor Jepang berangkat dari Rabaul menuju Port Moresby dibawah pengawalan kapal induk Shoho, beberapa Cruiser, dan sebuah Destroyer. Selain itu masih ada perlindungan dari gugus tempur Zuikaku dan Shokaku yg dikomandani oleh Laksdya Takeo Takagi. Tetapi semua kekuatan ini tetap dibawah komando Laksda Shigeyoshi Inouye.


Intelijen
----------
Dalam peperangan kekuatan intelijen adalah segalanya. Ketika Jepang melakukan operasi ini sebenarnya Amerika telah mengetahui rencana ini dikarenakan berkat pengintaian kapal selam Amerika dan ..... terbukanya sandi telegram Jepang. Laksamana Nimitz memerintahkan kepada Fletcher untuk melakukan serangan mendadak kepada kapal induk. Fletcher yg menerima perintah ini tidak bisa mencegah invasi Tulagi oleh Jepang dikarenakan sedang mengisi bahan bakar pada tanggal 3 Mei di 400 mil selatan pulau Guadalcanal.

Tanggal 4 Mei, Fletcher menuju Tulagi untuk menyerang kekuatan Jepang. Fletcher melepaskan 12 pesawat torpedo bomber Devastator dan 24 pesawat bom tukik Dauntless. Dalam serangan ini tidak memberikan arti yang bekitu banyak karena kapal Jepang setelah sukses melakukan pendaratan pergi lagi. Sekarang tinggal pendaratan di Port Moresby yang bisa dicegah.

Pada tanggal 5 Mei dilewati dengan mengisi bahan bakar dari kapal tanker yg selalu menyertai armada dan tidak terjadi apa-apa. Pada tanggal 6 juga demikian tidak terjadi apa-apa, tetapi Jepang dan Amerika merasakan kehadiran masing-masing. Padahal pasukan Fletcher dan Takagi pada tanggal 6 Mei jam 24.00 hanya terpisah 70 mil, namun keduanya tidak menyadarinya.

Perang 7 Mei 1942
-----------------
Keesokan harinya, tanggal 7 Mei, Laksamada Chuichi Hara yang memimpin Zuikaku dan Shokaku melepaskan pesawat pengintai. Tidak berapa lama kemudian datanglah berita dari pesawat pengintai bahwa ada pasukan musuh dengan kapal induk jarak 160 mil. Disangka inilah kekuatan utama Amerika, Hara melepaskan seluruh pesawatnya untuk menyerang pasukan itu. Sebanyak 78 pesawat pembom, torpedo bomber, dan fighter.

Namun ketika 78 pesawat itu mencapai target, informasi pengintai keliru! Tidak ada kapal induk yang ada hanyalah kapal tanker Neosho dan kapal Destroyer Sims. Kedua kapa itu tanpa ampun dimusnahkan. Namun kemenangan kecil ini harus dibayar mahal oleh Jepang karena tidak lama setelah 78 pesawat itu take-off, masuk berita bahwa armada kapal induk Amerika bukan terletak di sekitar Neosho dan Sims tetapi di timur pulau New Guinea. Seaindainya Hara tidak melepaskan seluruh kekuatan udaranya maka dia memiliki kekuatan untuk menggempur armada kapal induk AS. Hilanglah kesempatan emas bagi Jepang.

Sementara 78 pesawat itu memusnahkan Sims dan Neosho, Fletcher menerima laporan lokasi kapal induk ringah Shoho yg dipimpin oleh Laksamana Goto. Tidak seperti Hara yang melepaskan seluruh pesawatnya, Fletcher hanya mengirimkan 2/3 dari kekuatan udaranya untuk menggempur Shoho, sebanyak 93 pesawat terbang. Jumlah 93 pesawat bukanlah kekuatan seimbang bagi kapal induk ringan Shoho apalagi terhadap serangan mendadak ini. Shoho terbakar termasuk seluruh pesawatnya yang berada di geladak. 7 Mei 1942 jam 11.31, Shoho ditinggalkan setelah 15 menit terbakar.

Pertama kali dalam sejarah maritim kapal induk vs. kapal induk.

Sekarang kedudukan Fletcher menjadi kritis karena setelah penyerangan Shoho ini, Hara dapat kira-kira letak Fletcher. Hara yang 78 pesawatnya kembali setelah menyerang Sims dan Neosho ketika sore hari, melepaskan 27 pesawat pembom dan torpedo untuk mencari Fletcher. Namun karena cuaca buruk ke-27 pesawat itu tidak menemukan Fletcher, selamatlah Fletcher.

Perang 8 Mei 1942
-----------------
Sekarang cuaca lebih berpihak kepada Jepang karena armada kapal induk Jepang berada dibawah awan rendah sedangkan armada Fletcher berada di laut yg disorot matahari. Karena posisi kedua belah pihak telah berubah maka baik pihak Amerika dan Jepang melepaskan pesawat pengintai. Pada jam 08.15 kedua belah pihak mengetahui posisi masing-masing lawannya maka baik Fletcher dan Takagi-Hara saling memerintahkan penyerangan.

Kedua belah pihak melepaskan pesawat yang jumlahnya hampir sama, Jepang 121 buah dan Amerika 122 buah. Jepang memilik pesawat fighter dan torpedo yang sangat baik dan bagus. Tapi pihak Amerika memiliki radar yang tidak dimiliki oleh Jepang.

122 pesawat Amerika menyerang Zuikaku dan Shokaku hanya memusatkan serangan kepada Shokaku yang mengakibatkan 108 awak kapal Shokaku tewas dan 40 luka-luka. Shokaku sendiri rusak parah tetapi tidak karam. Zuikaku sendiri berhasil bersembunyi di hujan yang deras.

121 pesawat Jepang menyerang Yorktown dan Lexington (Lady Lex). Serangan ini lebih seksama dari pihak Amerika karena serangan dipusatkan kepada kedua kapal induk saja sedangkan 5 Cruiser dan 7 Destroyer diabaikan oleh Jepang.

Sebuah bom mengenai Yorktown dan menyebabkan kerusakan dan kebakaran walau berhasil dipadamkan banyak awaknya luka bakar dan 56 awak mati/luka parah. Lexington juga menerima serangan 2 bom dan 2 torpedo, kebakaran bisa dipadamkan dan kapal miring untuk sementara waktu.

Pada jam 11.40 selesailah pertempuran, bisa dilihat Amerika lebih unggul (2 kapal induk rusak) dari Jepang (1 rusak parah, 1 selamat). Tapi apa daya, tidak beberapa lama kemudian Lexington meledak karena serangan torpedo Jepang yang menyala dekat motor generator yang aktif. Serentetan ledakan terdengar, pada pukul 14.45 terdengar ledakan hebat dan pada pukul 20.00 kapal ini ditenggelamkan oleh torpedo dari Destroyer atas perintah Fletcher karena tidak bisa lagi digunakan.

Blunder
-------
Walau dengan hancur/rusaknya armada kapal induk Amerika dan Jepang tidak serta merta mengagalkan invasi Port Moresby karena disini kapal induk Jepang hanyalah pasukan pelindung bagi kapal-kapal transpor Jepang yang menuju Port Moresby. Namun Laksamana Inouye melakukan sebuah blunder: pada tanggal 8 Mei, Inouye memerintahkan menarik pasukan penyerang kembali ke Rabaul, padahal kesempatan untuk melakukan pendaratan masih ada. Akibatnya pendaratan gagal dan menyebabkan kemarahan besar Laksamana Yamamoto. Dengan perintah keras Yamamoto memerintahkan Inouye untuk mencari sisa-sisa armada Fletcher. Yamamoto sangat tidak senang (marah besar) dengan Inouye.

Takagi selama 2 hari melakukan pencarian terhadap Fletcher secara sia-sia karena setelah pertempuran, atas perintah Laksamana Chester W. Nimitz, Fletcher kembali ke Pearl Harbour.

Penutup
--------
Dengan pertempuran ini mitos bahwa kapal induk itu tidak tahan serangan tidak terbukti kekuatan kapal induk malah jauh lebih dari dugaan semula.

Pihak Jepang: Shokaku yang mengalami kerusakan parah membutuhkan perbaikan selama 1 bulan lamanya, sedangkan Zuikaku walau tidak rusak telah kehilangan para penerbang yang handal. Akibat dari abstainnya 2 kapal induk ini, Jepang dalam Battle of Midway hanya mampu mengerahkan 4 kapal induk.

Pihak Amerika: Rakyat Amerika dengan kerja keras dengan penuh usaha memperbaiki kapal induk Yorktown dalam .... 2 HARI. Bandingkan dengan Jepang yang membutuhkan 1 bulan.

Jepang yang lamban dalam perbaikan Shokaku dan perekrutan pernerbang Zuikaku menyebabkan dalam Battle of Midway kekurangan kekuatan. Sikap Jepang ini diakibatkan kemenangan yang terus menerus dan menyebabkan VD (Victory Disease / Penyakit Kemenangan) yang mengakibatkan besar kepala dan membuat celaka diri sendiri.

-----------------------

Repost From: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=32362

No comments:

Post a Comment