Kita telah banyak mendengar pertempuran2 luar biasa dalam sejarah. Tetapi pertempuran yg paling berkesan buat aku adalah pertempuran Okehazama dimana pasukan yg hanya berjumlah 3000 orang berhasil mengalahkan pasukan sebesar 35.000 orang.
Latar Belakang:
Pada bulan Juni 1560, Klan Imagawa yg dipimpin oleh Imagawa Yoshimoto berangkat Ke Kyoto dengan pasukan sebesar kurang lebih 35.000 tentara. Tujuan pasukan sebesar ini adalah untuk menyatukan seluruh Jepang. Ini merupakan cita-cita Lord Imagawa sejak lama. Daerah yang pertama kali akan diserang adalah propinsi Owari yg merupakan daerah kekuasaan Oda Nobunaga. Pada waktu itu, Nobunaga belum menjadi orang yang dikenal. Kelak pertempuran inilah yg akan mengangkat namanya.
Perbandingan Kekuatan:
Telah dikatakan bahwa klan Imagawa mengerahkan pasukan sebesar 35.000 jiwa. Kekuatan ini sudah termasuk sangat besar dalam awal2 masa Sengoku Jidai. Untuk menghadapi pasukan sebesar ini, Nobunaga hanya memiliki kurang lebih 3000 pasukan. Itupun tidak dapat dikerahkan semua karena harus dibagi untuk menjaga perbatasan dengan daerah lain. Nobunaga tahu bahwa menyerang langsung face to face adalah bunuh diri dikarenakan perbandingan kekuatan yg bisa dibilang lebih dari 10 : 1! Dikarenakan kekuatan musuh begitu besar, beberapa pengikut Nobunaga bahkan sudah mengusulkan untuk menyerah. Tetapi Nobunaga waktu itu menentang keinginan pengikutnya dengan sebuah quote yg luar biasa.
Nobunaga:
"Imagawa has 40,000 men marching toward this place? I don't believe that. He 'only' has 35,000 soldiers. Yes, that is still too many. So, Sado, you want me to surrender. What if we do surrender? Will you get content with losing your life that way? Or what if we hold on like Katsuie wants me to? What if we stay here in this castle, lock it up, and wait until the Imagawas lose appetite and stop the siege and go home? We will be able to prolong our lives for 5 or 10 days, and what we cannot defend will still be undefendable. We are at the bottom of the pit, you know. And our fate is interesting. Of course the misery is too great, too. But this is how I see it: this is a chance in a lifetime. I can't afford to miss this. Do you really want to spend your entire lives praying for longevity? We were born in order to die! Whoever is with me, come to the battlefield tomorrow morning. Whoever is not, just stay wherever you are and watch me win it!".
Jalannya Peperangan:
Imagawa dengan pasukan besarnya dengan mudah menjatuhkan benteng perbatasan Marune dan Washizu. Jenderal di kedua benteng ini bertarung dengan gagah berani. Tetapi dikarenakan jumlah pasukan musuh sangat luar biasa, mereka gugur dalam peperangan. Diceritakan bahwa setelah robohnya kedua benteng perbatasan, mereka menjadi lupa diri dan meremehkan musuhnya. Bahkan mereka kemudian merencanakan beristirahat di sebuah bukit yg bernama Dengakuhazama di wilayah Okehazama.
Sementara itu Nobunaga telah mengumpulkan pasukannya di kuil Zenshoji yg letaknya tidak jauh dari kamp utama musuh. Walaupun jumlahnya sedikit, mereka dapat dikatakan terdiri dari para samurai elit. Setelah itu Nobunaga meninggalkan sedikit tentara di kuil Zenshoji dan mendirikan banner2 disana untuk member impresi bahwa kuil Zenshoji merupakan markas utama pasukan Nobunaga. Lalu Nobunaga bersama 1500 pasukan bergerak melalui hutan agar tidak terdeteksi. Para samurai Imagawa tidak menyadari pergerakan pasukan Oda. Mereka larut dalam pesta pora dan sudah merasa yakin akan menang.
Ketika pasukan Oda sudah mendekati kamp Imagawa, hujan tiba2 turun dan menciptakan situasi yg cocok untuk sebuah serangan dadakan. Saat itulah pasukan Oda langsung menyerang ke kamp utama pasukan Imagawa. Karena mendadak diserang, para samurai Imagawa tidak siap dan langsung kocar-kacir.
Hasil Pertempuran:
Sang pemimpin klan, Imagawa Yoshimoto tewas dalam pertempuran tersebut. Dari seluruh jenderalnya hanya dua yg selamat. Hal ini mengakibatkan hancurnya klan Imagawa. Dalam beberapa tahun kemudian klan Imagawa tidak ada lagi. Sedangkan klan Oda banyak menyerap kekuatan dari pasukan Imagawa dan akan menjadi klan yg besar.
Repost From: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=53922
Latar Belakang:
Pada bulan Juni 1560, Klan Imagawa yg dipimpin oleh Imagawa Yoshimoto berangkat Ke Kyoto dengan pasukan sebesar kurang lebih 35.000 tentara. Tujuan pasukan sebesar ini adalah untuk menyatukan seluruh Jepang. Ini merupakan cita-cita Lord Imagawa sejak lama. Daerah yang pertama kali akan diserang adalah propinsi Owari yg merupakan daerah kekuasaan Oda Nobunaga. Pada waktu itu, Nobunaga belum menjadi orang yang dikenal. Kelak pertempuran inilah yg akan mengangkat namanya.
Perbandingan Kekuatan:
Telah dikatakan bahwa klan Imagawa mengerahkan pasukan sebesar 35.000 jiwa. Kekuatan ini sudah termasuk sangat besar dalam awal2 masa Sengoku Jidai. Untuk menghadapi pasukan sebesar ini, Nobunaga hanya memiliki kurang lebih 3000 pasukan. Itupun tidak dapat dikerahkan semua karena harus dibagi untuk menjaga perbatasan dengan daerah lain. Nobunaga tahu bahwa menyerang langsung face to face adalah bunuh diri dikarenakan perbandingan kekuatan yg bisa dibilang lebih dari 10 : 1! Dikarenakan kekuatan musuh begitu besar, beberapa pengikut Nobunaga bahkan sudah mengusulkan untuk menyerah. Tetapi Nobunaga waktu itu menentang keinginan pengikutnya dengan sebuah quote yg luar biasa.
Nobunaga:
"Imagawa has 40,000 men marching toward this place? I don't believe that. He 'only' has 35,000 soldiers. Yes, that is still too many. So, Sado, you want me to surrender. What if we do surrender? Will you get content with losing your life that way? Or what if we hold on like Katsuie wants me to? What if we stay here in this castle, lock it up, and wait until the Imagawas lose appetite and stop the siege and go home? We will be able to prolong our lives for 5 or 10 days, and what we cannot defend will still be undefendable. We are at the bottom of the pit, you know. And our fate is interesting. Of course the misery is too great, too. But this is how I see it: this is a chance in a lifetime. I can't afford to miss this. Do you really want to spend your entire lives praying for longevity? We were born in order to die! Whoever is with me, come to the battlefield tomorrow morning. Whoever is not, just stay wherever you are and watch me win it!".
Jalannya Peperangan:
Imagawa dengan pasukan besarnya dengan mudah menjatuhkan benteng perbatasan Marune dan Washizu. Jenderal di kedua benteng ini bertarung dengan gagah berani. Tetapi dikarenakan jumlah pasukan musuh sangat luar biasa, mereka gugur dalam peperangan. Diceritakan bahwa setelah robohnya kedua benteng perbatasan, mereka menjadi lupa diri dan meremehkan musuhnya. Bahkan mereka kemudian merencanakan beristirahat di sebuah bukit yg bernama Dengakuhazama di wilayah Okehazama.
Sementara itu Nobunaga telah mengumpulkan pasukannya di kuil Zenshoji yg letaknya tidak jauh dari kamp utama musuh. Walaupun jumlahnya sedikit, mereka dapat dikatakan terdiri dari para samurai elit. Setelah itu Nobunaga meninggalkan sedikit tentara di kuil Zenshoji dan mendirikan banner2 disana untuk member impresi bahwa kuil Zenshoji merupakan markas utama pasukan Nobunaga. Lalu Nobunaga bersama 1500 pasukan bergerak melalui hutan agar tidak terdeteksi. Para samurai Imagawa tidak menyadari pergerakan pasukan Oda. Mereka larut dalam pesta pora dan sudah merasa yakin akan menang.
Ketika pasukan Oda sudah mendekati kamp Imagawa, hujan tiba2 turun dan menciptakan situasi yg cocok untuk sebuah serangan dadakan. Saat itulah pasukan Oda langsung menyerang ke kamp utama pasukan Imagawa. Karena mendadak diserang, para samurai Imagawa tidak siap dan langsung kocar-kacir.
Hasil Pertempuran:
Sang pemimpin klan, Imagawa Yoshimoto tewas dalam pertempuran tersebut. Dari seluruh jenderalnya hanya dua yg selamat. Hal ini mengakibatkan hancurnya klan Imagawa. Dalam beberapa tahun kemudian klan Imagawa tidak ada lagi. Sedangkan klan Oda banyak menyerap kekuatan dari pasukan Imagawa dan akan menjadi klan yg besar.
Repost From: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=53922
No comments:
Post a Comment